Cara menggantung kain fiberglass untuk plesteran dinding eksterior

Untuk menghindari retak secara efektif di dinding eksterior, perlu untuk menggantung lapisan lain kain fiberglass di dinding. Jadi bagaimana cara menggantung kain fiberglass plesteran di dinding eksterior? Mari kita pelajari pengetahuan yang relevan dengan editor.

1. Setelah konstruksi plesteran dinding eksterior selesai, jika Anda ingin menggantung kain fiberglass di lapisan plesteran dinding eksterior, Anda umumnya harus menunggu 24 jam setelah lapisan plesteran selesai sebelum memulai konstruksi. Sebelum menggantung kaca serat, Anda harus terlebih dahulu mengoleskan lapisan mortar anti-retak pada lapisan plester dinding eksterior. Area pengikis mortar anti-retak harus lebih besar dari area kain fiberglass, dan harus dipastikan bahwa ketebalan pengikis dapat dipertahankan secara merata.
2. Saat menggantung kain fiberglass, Anda harus terlebih dahulu memotong kaca serat ke ukuran yang sesuai sesuai dengan panjang dan lebar dinding eksterior, dan memesan panjang yang dapat ditumpangkan atau tumpang tindih. Kaca serat yang dipotong harus digulung dan tidak boleh dilipat atau runtuh, dan tidak boleh memiliki kerutan, warping, dll.
3. Setelah mortar anti-retak diterapkan dan dikikis, kain fiberglass dapat diletakkan di atas mortar anti-retak. Saat meletakkan kain fiberglass, permukaan melengkung kaca serat harus menghadap dinding, dan harus dari pusat ke pinggiran. Posisi harus dihaluskan sehingga kain fiberglass dapat tertanam dalam mortar anti-crack.
4. Kerutan seharusnya tidak muncul ketika gelas serat tertanam dalam mortar anti-retak. Kedalaman embedding harus dijaga sekitar 1 mm, yang lebih tepat. Seharusnya tidak tertanam terlalu dalam. Secara umum, selama kain fiberglass tidak dapat dilihat dengan jelas di permukaan mortir, itu saja.
5. Dalam arah horizontal, panjang yang tumpang tindih dari kain fiberglass dan posisi sekitarnya umumnya tidak dapat kurang dari 100 mm. Dalam arah vertikal, panjang yang tumpang tindih dari kain fiberglass dan posisi sekitarnya umumnya tidak dapat kurang dari 80 mm. Jika ada posisi cut-off, jaring tambalan harus digunakan untuk tumpang tindih, dan panjang tumpang tindih umumnya tidak kurang dari 100 mm.