Memahami penggunaan dan karakteristik utama kain fiberglass

Tingkatkan kekuatan mekanis lapisan permukaan, kontinuitas resistansi dari lapisan yang menghadap, membubarkan tekanan penyusutan dan tegangan isolasi termal pada lapisan permukaan, hindari konsentrasi tegangan, dan tahan retak lapisan permukaan yang disebabkan oleh perubahan suhu alami dan kelembaban dan dampak yang tidak disengaja . Teman -teman yang membuat bahan isolasi semua tahu bahwa kain fiberglass memiliki ketahanan tarik yang baik dan digunakan dalam sistem isolasi dinding eksterior untuk melindungi dinding dan mencegahnya retak. Tetapi bagi banyak pengguna, kain kisi masih relatif tidak dikenal.

Kain fiberglass adalah sejenis serat kaca yang ditenun dengan benang serat kaca sebagai bahan dasar dan dilapisi dengan emulsi polimer yang tahan alkali. Ini banyak digunakan di papan gipsum, papan isolasi dinding eksterior, granit, papan api dan bahan lainnya. Dibandingkan dengan kain tradisional, gelas serat memiliki keunggulan tertentu seperti daya tahan, kekuatan, dan resistensi asam dan alkali. Kain fiberglass adalah bahan bangunan baru dan sangat diperlukan di zaman modern. Ini memainkan peran penting dalam sistem insulasi bangunan. Ini dapat mencegah terjadinya retakan sebagian besar dan meningkatkan kualitas konstruksi. Tujuan utama kaca serat fiberglass banyak digunakan dalam bahan penguat dinding (seperti kaca serat dinding fiberglass, panel dinding GRC, papan isolasi dinding interior dan eksterior EPS, papan gipsum, gulungan tahan air, waterproofing atap asphal, papan api, selotip yang melengkung untuk untuk selotiping untuk selotiping for for for for for coubulking for for for for for for coubeproof for for for for for for coubeproof for for for for for for for for couchalt for for for for for for for for for for for for for for for for for for for for, konstruksi, dll.
Kaca serat memperpanjang umur bangunan. Posisi struktural lapisan isolasi termal di dinding eksterior menyebabkan dinding eksterior dan interior bangunan berada di dua lingkungan suhu yang berbeda. Dinding dan lantai interior berada dalam lingkungan suhu dalam ruangan, dan perbedaan suhu tahunan bervariasi dari 60 ° C hingga 80 ° C, membuat struktur bangunan tidak stabil selama bertahun -tahun. Struktur bangunan yang tidak pernah stabil ini akan menyebabkan retakan di beberapa dinding, merusak atap yang tahan air di sepanjang dinding eksterior, dan menyebabkan kebocoran tahan air di ruang bawah tanah.