Proses produksi dan keuntungan dari benang kaca

1. 14,5% hingga 16,7% zirkonium dioksida dan titanium dioksida 6% dimasukkan ke dalam komposisi kaca. Setelah meleleh pada suhu tinggi 1600 ° C, platinum ditarik bocor menjadi filamen kontinu, yang disambung dan dipelintir menjadi serat kaca tekstil, dan kemudian digambar. Selama proses tersebut, monofilamen dilapisi dengan resin epoksi yang larut dalam air dan zat kopling untuk memastikan afinitas kaca serat dengan polimer yang tahan alkali selama pasca pemrosesan.

2. In order to further improve the safe, stable and durable performance of the glass yarn, after the warp knitting is processed into leno shape, it is coated with styrene-butadiene rubber and pure acrylic emulsion again, and constant temperature, constant speed and Teknologi kontrol tegangan konstan digunakan untuk membuat perekat sepenuhnya efektif pada tahap awal. Tahan erosi benang kaca selama periode hidrasi mortir polimer Ca (OH) 2. Setelah pelapisan, kekuatan anti-slip dari titik persimpangan gelas serat adalah 3,5 ~ 4,5N.
3. Selain lapisan yang tahan alkali, cara utama yang tahan alkali dari benang kaca adalah dengan membentuk film campuran ion zirkonium dan titanium pada permukaan serat itu sendiri untuk mencegah erosi zat alkali. Seiring berjalannya waktu, keadaan kimia zirkonium secara bertahap menjadi stabil. Sebagai contoh, laju retensi resistensi alkali dari benang kaca pada Tabel III lebih besar dari 85%, yang jauh lebih tinggi dari benang kaca berlapis serat gelas lainnya, sehingga kita juga bisa menyebutnya benang kaca alami.
Kerugian benang kaca adalah biaya produksinya yang tinggi, yang terkait dengan suhu zirkon, rutil dan leleh. Ini juga memiliki sifat material pendek dan kekuatan awalnya tidak sebagus benang kaca medium-alkali dan alkali.