Pengantar penggunaan benang kaca

1. Orang yang berdedikasi harus bertanggung jawab untuk menyiapkan mortir polimer untuk memastikan kualitas pencampuran.

2. Buka tutup ember dengan memutarnya berlawanan arah jarum jam, dan gunakan pengaduk atau alat lain untuk menghindari perekat untuk menghindari pemisahan perekat. Aduk tepat untuk menghindari masalah kualitas.
3. Rasio pencampuran mortar polimer adalah: KL Binder: 425# Sulfoaluminate Cement: Sand (gunakan 18 serat gelas saringan bawah): = 1: 1.88: 3.25 (rasio berat).
4. Timbang semen dan pasir dalam ember pengukur dan tuangkan ke dalam tangki abu besi untuk pencampuran. Setelah diaduk secara merata, tambahkan pengikat sesuai dengan rasio pencampuran dan aduk. Pengadukan harus bahkan untuk menghindari pemisahan dan penampilan seperti bubur. Air dapat ditambahkan dengan tepat sesuai dengan kemampuan kerja.
5. Air digunakan untuk beton.
6. Mortar polimer harus disiapkan sesuai kebutuhan. Yang terbaik adalah menggunakan mortir polimer yang disiapkan dalam waktu 1 jam. Mortar polimer harus ditempatkan di tempat yang dingin untuk menghindari paparan sinar matahari.
7. Potong kaca serat dari seluruh gulungan kaca serat fiberglass sesuai dengan panjang dan lebar yang diperlukan, meninggalkan panjang tumpang tindih yang diperlukan atau panjang tumpang tindih.
8. Potong di tempat yang bersih dan datar. Pemotongan harus akurat. Kaca serat yang dipotong harus digulung. Lipat dan melangkah tidak diperbolehkan.
9. Buat lapisan penguatan di sudut matahari gedung. Lapisan tulangan harus dipasang ke sisi terdalam, 150mm di setiap sisi.
10. Saat menerapkan mantel pertama mortar polimer, permukaan papan EPS harus dijaga tetap kering dan berbahaya atau kotoran di dalam kapas papan harus dihilangkan.
11. Mengikis lapisan mortir polimer pada permukaan papan polystyrene. Area yang dikikis harus sedikit lebih besar dari panjang atau lebar benang kaca, dan ketebalannya harus sekitar 2mm. Kecuali mereka yang memiliki persyaratan hemming, mortir polimer tidak diizinkan untuk diterapkan. Di sisi papan polystyrene.
12. Setelah mengikis mortir polimer, kisi -kisi harus diatur di atasnya, dengan permukaan melengkung kisi yang menghadap dinding, dan aplikasi halus dari pusat ke sekitarnya sehingga kisi -kisi tertanam dalam mortar polimer dan grid adalah Bukan itu harus keriput, dan setelah permukaan kering, oleskan lapisan mortir polimer di atasnya dengan ketebalan 1.0mm. Benang kaca tidak boleh diekspos.
13. Panjang yang tumpang tindih di sekitar benang kaca tidak boleh kurang dari 70mm. Pada bagian yang dipotong, tambalan kaca serat harus digunakan untuk tumpang tindih, dan panjang yang tumpang tindih tidak boleh kurang dari 70mm.
14. Lapisan penguat harus dibuat di sekitar pintu dan jendela, dan benang kaca lapisan penguat harus ditempelkan ke sisi terdalam. Jika jarak antara kulit luar pintu dan bingkai jendela dan permukaan dinding dasar lebih besar dari 50mm, benang kaca harus ditempelkan ke dinding dasar. Jika kurang dari 50mm, itu perlu dibalik. Benang kaca yang diletakkan di dinding besar harus tertanam di bagian luar pintu dan bingkai jendela dan direkatkan dengan kuat.
15. Di empat sudut pintu dan jendela, setelah jaring standar diterapkan, tambahkan sepotong jaring standar 200mm × 300mm di empat sudut pintu dan jendela, letakkan di sudut 90 derajat ke bisektor sudut jendela, dan menempelkannya di sisi terluar untuk penguatan; Tambahkan selembar kaca serat 200mm dan lebar standar ke jendela di sudut dalam, dan pasang ke sisi terluar.
16. Di bawah ambang jendela lantai pertama, untuk mencegah kerusakan yang disebabkan oleh dampak, benang kaca yang diperkuat harus dipasang terlebih dahulu, dan kemudian benang kaca standar harus dipasang. Memperkuat hubungan antara gelas serat.
17. Metode konstruksi untuk memasang lapisan penguat sama dengan benang kaca standar.
18. Benang kaca yang ditempelkan di dinding harus menutupi benang kaca yang dilipat.
19. Benang kaca diterapkan dari atas ke bawah. Selama konstruksi simultan, benang kaca yang diperkuat diterapkan terlebih dahulu, dan kemudian benang kaca standar diterapkan.
20. Setelah benang kaca direkatkan, itu harus dicegah agar tidak tersapu atau ditabrak hujan. Langkah -langkah perlindungan harus diambil untuk pintu dan jendela yang rentan terhadap tabrakan. Langkah-langkah anti-polusi harus diambil untuk pelabuhan makan. Kerusakan atau polusi permukaan harus segera ditangani.
21. Lapisan pelindung tidak dapat terkena hujan dalam waktu 4 jam setelah konstruksi.
22. Setelah lapisan pelindung akhirnya diatur, semprotkan air untuk dipelihara tepat waktu. Ketika suhu siang dan malam rata -rata lebih tinggi dari 15 ° C, itu tidak boleh kurang dari 48 jam, dan ketika suhu rata -rata siang dan malam lebih rendah dari 15 ° C, itu tidak boleh kurang dari 72 jam.