Hindari backlog kain fiberglass dan limbah selama konstruksi

Saya ingin tahu apakah Anda merasakan hal yang sama. Tidak peduli seberapa keras Anda mencoba selama proses konstruksi, akan selalu ada tumpukan gelas serat di gudang setelah menyelesaikan beberapa lokasi konstruksi. Harap ungkapkan pendapat Anda dan secara aktif membahas bagaimana melakukan manajemen yang efektif, merumuskan detail manajemen apa, dan bagaimana memeriksa proyek rekonstruksi secara ketat untuk mencerminkan kekuatan inspeksi dan persyaratan manajemen dan pemantauan.

Pertama, tidak ada dekomposisi dan perhitungan rinci dari jumlah rekayasa gambar sebelum proyek dimulai.
Berbagai bahan yang digunakan dan kerugiannya dihitung, dan situasi bahan rekayasa yang digunakan diperkirakan secara kasar.
Kedua, ada perhitungan rinci dan perhitungan kerugian dalam artikel pertama, tetapi dalam proses konstruksi yang sebenarnya, saya tidak tahu apakah saya bisa mencuri beberapa bahan di beberapa bagian.
Bahkan, beberapa bahan dicuri dan tidak sedikit. Jadi ada sejumlah besar bahan surplus. Dalam hal ini, disarankan agar bahan umum dapat dibawa dalam batch, dan layak untuk dikeluarkan lebih banyak untuk pengujian.
Ketiga, ada surplus bahan yang disebabkan oleh perubahan jumlah rekayasa selama pembangunan proyek. Situasi ini sebagian dapat diprediksi dan sebagian tidak dapat diprediksi.